Rabu, 04 Maret 2015

Pengertian SMTP , POP3 , IMAP

  Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet.
   Protokol ini digunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung sementara, sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
   Tujuan lain dari Simple Mail Transfer Protocol adalah untuk mengatur aturan komunikasi antara server. Misalnya, server memiliki cara untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri dan mengumumkan jenis komunikasi mereka mencoba untuk melakukan. Ada juga cara untuk menangani error, termasuk hal-hal umum seperti alamat email yang salah. Dalam transaksi SMTP khas, server akan mengidentifikasikan diri, dan mengumumkan jenis operasi mereka berusaha untuk tampil. Server lain akan mengotorisasi operasi, dan pesan akan dikirim. Jika alamat penerima yang salah, atau jika ada beberapa masalah lain, server penerima dapat membalas dengan pesan error dari beberapa jenis.
   SMTP diciptakan pada awal 1980-an dan itu dibangun sekitar konsep dasar komunikasi server yang kembali ke tahun 1970-an. Pada masa itu, Internet adalah komunitas yang sangat tertutup, sebagian besar terdiri dari ilmuwan dan lembaga pemerintah. Orang-orang dalam kelompok ini umumnya dipercaya sama lain, sehingga SMTP memiliki beberapa lubang keamanan . Sebagai contoh, relatif mudah untuk mengirim pesan dengan alamat pengirim palsu. Itulah kenapa banyak virus berbasis email tersebar. Seseorang mungkin menerima pesan yang mereka pikir datang dari seorang teman, ketika seseorang benar-benar mengirimkannya. Ada beberapa perbaikan yang dibuat untuk perangkat lunak server email untuk menebus kelemahan ini, tetapi masih dapat menyebabkan beberapa masalah.
   SMTP bisa kita katakan sebagai Sebuah Kantor pos, yang pada dasarnya jika kita mengirim sebuah surat pastinya Surat itu akan dibawa Ke Gudang kantor pos untuk di lakukan penyortiran, Gudang inilah yang dimaksud dengan SMTP, Setelah dilakukan penyortiran maka surat siap untuk diantarkan ketujuan, tapi tidak proses tidak berhenti disini, Jadi surat ini akan dibawa oleh si kurir lalu si Kurir Meletakkanya di Kotak Pos yang biasa kita katakan sebagai PO BOX (PO BOX inilah yang dimaksud dengan POP3) itulah penjelasan singkat tentang SMTP.
SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange) digunakan.
   Setelah Membahas tentang SMTP, kali ini admin mau membagikan Daftar SMTP Provider yang ada di indonesia :
1. Telkomnet/Speedy: stmp.telkom.net
2. Fastnet/First Media/Kabelvision: mail.fast.net.id
3. Indosat: smtp.indosat.net.id
4. Biznet: smtp.biz.net.id
5. Net-zap: smtp.net-zap.com
6. Indonet: smtp.indo.net.id
7. Uninet: smtp.uninet.net.id
8. Linknet: mail1.link.net.id
9. CBN: smtp.cbn.net.id
10. Mynet: smtp.mynet.co.id
11. Jetcoms: smtp.jetcoms.net
12. NusaNet: smtp.nusa.net.id
13. Wasantara: jakarta.wasantara.net.id
14. Radnet: smtp.rad.net.id
15. MelsaNet: smtp.melsa.net.id
16. MitraNet: mail.mitra.net.id
17. Centrin: mail.centrin.net.id
18. VisionNet: pluto.vision.net.id
19. Infoasia: smtp.infoasia.net
20. Pacific: smtp.pacific.net.id
21. Dnet: dnet.net.id
POP DAN IMAP
Perbandingan POP dan IMAP :
Perbandingan dari POP dan IMAP dapat dilihat dari workflow yang digunakan masing-masing protokol :
1. Workflow POP
2. Koneksi ke server
3. Mengambil file email (download)
4. Menyimpan data email ke dalam penyimpanan
5. Menghapus email dari server
6. Memutuskan koneksi

Catatan : Sistem dasar POP adalah menghapus semua email yang sudah di download dari server. Namun terdapat pengaturan pada client yang memberikan pilihan untuk tetap menyimpan data di server.
Workflow IMAP :

1. Koneksi ke server
2. Mengambil konten yang dibutuhkan, membuat dan menyimpan cache secara local.
3. Memproses user edit, misalnya menandakan email yang sudah dibaca, menghapus email dan lain sebagainya.
4. Memutuskan koneksi (disconnect)

Seperti yang dilihat di atas, protokol IMAP sedikit lebih rumit daripada POP. Intinya, struktur folder dan email disimpan di server, sementara yang disimpan secara local hanyalah file copy dari file asli yang ada di server email.

Kelebihan POP :

1. Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
2. Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
3. Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
4. Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
5. Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.

Kelebihan IMAP :
Seperti yang disebutkan di atas, IMAP memungkinkan kamu untuk mengakses email yang disimpan pada remote server. Tujuan utamanya adalah memungkinkan beberapa pengguna atau client untuk mengakses ‘inbox’ yang sama secara bersamaan. Berikut kelebihan IMAP :

1. Email disimpan pada remote server, yang berarti email dapat diakses secara bersamaan dari beberapa lokasi sekaligus.
2. Koneksi internet dibutuhkan untuk mengakses email.
3. Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
4. Menghemat kapasitas penyimpanan komputer lokal.
Terdapat pilihan untuk menyimpan email ke penyimpanan lokal.

POP dipilih jika :

1. ingin mengakses email hanya dari satu tempat/ perangkat.
2. memerlukan akses ke email kamu secara konstan, walau tanpa menggunakan koneksi internet.
3. Kapasitas penyimpanan server kamu terbatas.

Pilih IMAP jika :

1.ingin mengakses email kamu dari beberapa tempat/ perangkat.
2.memiliki koneksi internet untuk mengakses email pada perangkat yang kamu gunakan secara terus menerus.
3. menginginkan reload email yang lebih cepat.
4. Kapasitan penyimpanan komputer milikmu terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar