Jumat, 27 Februari 2015

Jaringan Nirkabel ( Tanpa Kabel )


 

Jaringan nirkabel ( Jaringan Tanpa Menggunakan Kabel ) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel . Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.

Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.

    Definisi Jaringan Nirkabel

Jaringan nirkabel adalah teknologi jaringan yang memungkinan dua atau lebih komputer untuk berkomunikasi menggunakan protokol standar jaringan, namun tanpa menggunakan kabel.

Jaringan nirkabel cocok untuk diterapkan di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan. Untuk menerapkan jaringan nirkabel, PC harus dilengkapi dengan kartu wireless LAN, yang berfungsi untuk mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Sama halnya dengan jaringan konvensional,  jaringan nirkabel juga dikonfigurasi ke dalam dua jenis jaringan, yaitu jaringan Peer-to-Peer/Ad Hoc wireless LAN dan jaringan Server Based/wireless Infrastructure.

Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya.

Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptop-Nya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.

Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless FID elity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a.

Gangguan – Gangguan Yang Sering Terjadi :

Sistem nirkabel menggunakan gelombang radio bersifat elektromagnetik yang tentu saja rawan akan gangguan. Gangguan yang ada dalam jaringan nirkabel antara lain:

    Intermittence adalah adanya penghalang berupa benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal yang dilewatkan akan terhalang dan putus-putus. Para ilmuwan di bidang ini telah mencoba meminimalisir dampak ini dengan menggunakan sistem modulasi yang berbeda-beda. Untuk teknologi nirkabel saat ini, penghalang benda sudah bisa diatasi, kecuali beton setelah 50 cm di dalam basemen suatu gedung.
    Multipath adalah propagasi radio yang diterima oleh suatu alat penerima mengalami penggandaan karena terpantul dan melalui banyak jalur. Hal ini membuat modulator kebingungan menerjemahkan sinyal. Namun saat ini problem tersebut sudah teratasi, terutama setelah keluarnya standar IEEE 802.11n menggunakan sistem dual antena.
    Sinyal teredam oleh obstacle. Penyebab utamanya adalah air. Air adalah musuh dari gelombang elektromagnetik. Air bisa dalam bentuk hujan atau kabut. Kandungan air ini dapat membuat gelombang teredam atau memantul ke segala arah sehingga kekuatan pancaran menjadi sangat lemah. Hal ini biasanya dialami pada jaringan wireless yang berjarak cukup jauh.

Wireless mempunyai sifat broadcast dikarenakan pola radiasinya dapat memancar ke segala arah. Inilah yang menyebabkan semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim. Namun hal ini membuat keamanannya menjadi rentan terhadap penyadapan. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan sistem enkripsi dalam transmisi datanya.